Kamis, 16 April 2015

Psikologi umum, emosi

BREBES, KOMPAS.com, Tatapan mata Darpin (37) terlihat kosong saat tertuju ke foto istrinya, Karni (38), warga Karangjunti, Losari, Brebes, Jawa Tengah, yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Kamis (16/4/2014). Sesekali, Darpin menyeka air matanya yang mengalir membasahi pipi.

Kabar kematian Karni memang mengejutkan bagi Darpin dan keluarga. Darpin diberi tahu petugas Kementerian Luar Negeri yang datang ke rumahnya bahwa istrinya telah dihukum mati dengan cara ditembak.

Darpin tak menyangka, pertemuan terakhir di Arab Saudi pada bulan Maret 2015 lalu adalah pertemuan terakhir. Dia kini pasrah menerima takdir yang sudah direncanakan oleh Tuhan.

"Bagai petir di siang bolong, saya sungguh tidak percaya," tutur Darpin.

Dia kemudian menceritakan pertemuan terakhirnya dengan istrinya, yang sudah menunggu esksekusi mati, dua setengah tahun lalu. Pertemuan itu terjadi di penjara di kota Yanbu, Arab Saudi.

Istrinya berpesan hanya minta didoakan agar mendapat jalan yang terbaik serta meminta suaminya menjaga ketiga anaknya.

"Saat kami bertemu, Karni gemuk, sehat, dan terlihat lebih segar. Pokoknya dia minta didoakan dan jaga anak-anak dengan baik," ucap Darpin.

Karni divonis hukuman mati oleh Pengadilan Yanbu, Arab Saudi, setelah dinyatakan bersalah membunuh anak majikannya, Tala Al Shehri (4), pada Setember 2012 silam. Karni menghabisi nyawa korban dengan menggunakan pisau dapur saat korban sedang tertidur.

Seusai membunuh, Karni dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai, tetapi nyawanya masih selamat. Karni dieksekusi mati dengan cara ditembak pada Kamis (16/4/2015) pukul 10.00 waktu Arab Saudi atau pukul 14.00 WIB.

· Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaituemovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.

· Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran.

· Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) : emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

· Menurut Crow & crow (1958) (dalam Sunarto, 2002:149) emosi adalah “An emotion, is an affective experience that accompanies generalized inner adjustment and mental physiological stirred up states in the individual, and that shows it self in his overt behavior.”

· Menurut James & Lange : bahwa emosi itu timbul karena pengaruh perubahan jasmaniah atau kegiatan individu. Misalnya menangis itu karena sedih, tertawa itu karena gembira. Biasa disebut teori teori perifir dalam emosi atau juga disebut paradoks James.

Menurut saya kasus ini di kelompokan masuk dalam teori pembahasan emosi yang di kemukakan oleh Jamen and Lange yang mengatakan bahwa emosi adalah hasil persepsi sesseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari luar. Teori ini menekankan emasi sebagai respon dari perubahan faali yang terjadi pada dirinya.teori James-Lange menempatkan aspek persepsi terhadap respon fisiologis yang terjadi ketika ada rangsangan datang sebagai pemicu emosi yang dialami oleh manusia. Perubahan-perubahan fisiologis itu diterjemahkan menjadi emosi. Pertanyaan mendasar terhadap teori adalah bahwa dalam kenyataan sehari-hari terjadi perubahan fisiologis yang sama, tapi emosi yang dialami berbeda. Misalnya tentang berdebarnya jantung seseorang, jantung akan berdebar ketika kita bertemu dengan harimau, jantung juga akan berdebar ketika kita bertemu dengan orang yang kita kagumi atau pun berkurangnya daya tahan tubuh saat kehilangan orang yang kita sayangi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa serangkaian kejadian dalam emosi yaitu:

1. Kita menerima situasi yang akan     menghasilkan emosi

2. Kita bereaksi terhadap situasi tersebut

3. Kita memperliahatkan reaksi kita

Stimulus  Perubahan fisiologis - merasa emosi - baru berfikir ataumenyadari bahwa dirinya sedang emosi

 

Dalam kasus diatas stimulus yang di dapatkan dari bapak tersebut (Darpin) adalah mengenai kabar yang di berikan oleh petugas kementrian luar negri bahwa istrinya telah di tembak/ divonis mati karna kasus pembunuhan di Saudi arab, dan stimulus yang terjadi adalah jantung berdebar kencang  di sertai juga  daya tahan tubuh yang melemah secara drastis  karna kaget,emosi yang terjadi adalah sedih yang sangat sampai menimbulkan air mata.

Source : http://regional.kompas.com/read/2015/04/16/23451261/Ini.Pesan.Terakhir.Karni.kepada.Suami.Sebelum.Dieksekusi.Mati?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp